Wednesday, December 11, 2013

how God has saved us




Message:         Suatu masa, ada seorang pria bernama
George Thomas, seorang pastur di sebuah kota
kecil di New England. Pada suatu Minggu pagi,hari
Paskah, ia tiba di gereja dengan membawa
sangkar burung yg sudah karatan dan penyok-
penyok, dan meletakannya di altar. Orang-orang
pada keheranan dan,seolah-olah menangkap rasa
penasaran orang-orang, Pastur Thomas mulai
bicara....

"Saya sedang berjalan-jalan sekeliling kota
kemarin dan melihat seorang anak laki-laki
berjalan mendekati saya sambil mengayun-
ayunkan sangkar burung ini. Di dasar sangkar ada
tiga burung kecil dan liar, menggigil karena
kedinginan dan ketakutan. Saya stop anak laki-
laki itu dan saya tanyakan, "Ada apa di sangkar
itu, nak ?"

"Hanya beberapa burung biasa" jawabnya.
"Apa yg akan kau lakukan pada mereka ?" tanya
saya.

"Bawa pulang ke rumah dan menggoda mereka,"
jawabnya.
"Saya akan menggoda mereka dan mencabuti
bulu-bulu mereka supaya mereka saling berkelahi.
Saya pasti akan menikmati saat itu."

"Tapi kamu nanti akan jadi bosan dengan burung-
burung itu cepat atau lambat. Lantas apa yang
akan kamu kerjakan ?"
"Oh, saya kan punya beberapa kucing," kata anak
laki-laki itu.
"Mereka senang burung. Saya akan berikan
burung-burung ini pada kucing-kucing itu"

Pastur terdiam untuk beberapa saat.
"Berapa yang kamu inginkan untuk burung-burung
itu, nak ?"
"Huh? Mengapa, Anda tidak mungkin
menginginkan burung-burung ini kan, Pak.
Mereka hanyalah burung biasa. Mereka tidak bisa
bersiul merdu. Mereka bahkan tidak menarik !"

"Berapa ?" Tanya pastur lagi.
Si anak laki-laki itu mengukur kemampuan si
pastur dan menilai si pastur mungkin gila, dan
menjawab, "$10?"

Pastur mengambil dari kantungnya dan
mengeluarkan selembar uang kertas sepuluh
dollar. Ia taruh di tangan anak laki-laki itu ! Dalam
sekejap, anak laki-laki itu pun menghilang.

Si pastur memungut sangkar tersebut dan dengan
lembut membawanya ke ujung gang dimana ada
sebuah pohon dan tempat yang berumput.
Sambil meletakkan sangkar itu, ia membuka
pintunya, dan dengan mengetuk jeruji sangkar
pelan-pelan membujuk burung-burung itu keluar.

Dan, itu tadi menjelaskan mengapa sangkar
burung yang kosong ini di atas altar ini, lalu pastur
mulai menceritakan cerita ini.

Suatu hari Iblis dan TUHAN sedang bercakap-
cakap.
Iblis baru saja datang dari Taman Firdaus, dan ia
nampak rakus dan sedang membual.

"Ya, tuan, saya baru saja melihat dunia penuh
dengan orang-orang di bawah sana. Saya pasang
perangkap, gunakan umpan yang saya tahu pasti
mereka tak akan bisa menolak. Kenalah mereka
semua !"

"Apa yg akan kau lakukan terhadap mereka ?"
tanya TUHAN.
Iblis menjawab, "Oh, saya akan bersenang-
senang! Saya akan ajarkan mereka bagaimana
kawin dan cerai, bagaimana saling membenci dan
menganiaya satu sama lain, bagaimana saling
minum-minum dan merokok dan menghujat. Saya
akan ajarkan mereka bagaimana membuat senjata
dan bom dan saling membunuh satu sama lain.
Saya akan benar-benar senang!"

"Dan apa yang akan kau lakukan terhadap mereka
setelah engkau selesai dengan itu semua ?" tanya
TUHAN.
"Oh, saya akan bunuh mereka," Iblis menatap
dengan bangga.

"Berapa yang kau inginkan untuk mereka ?" tanya
TUHAN.
"Oh, kau tidak mungkin menginginkan orang-orang
itu. Mereka tidaklah baik.
Mengapa, kau ambil mereka dan mereka hanya
akan membencimu. Mereka akan meludahimu,
menghujatmu dan membunuhmu. Kau tidak mau
orang-orang ini!"

"Berapa ? Ia bertanya lagi. Iblis menatap TUHAN
dan menyeringai, "Semua darah, airmata, dan
jiwamu."TUHAN berkata, "Baiklah !" Lalu Ia
membayar harganya, dengan darah, airmata dan
jiwaNYA.

Pastur memungut sangkar tersebut. Ia membuka
pintunya dan ia melangkah dari mimbar.

No comments: