Musim hujan sudah berlangsung selama dua bulan sehingga
dimana-mana pepohonan tampak menjadi hijau. Seekor ulat menyeruak di antara
daun-daun hijau yang
bergoyang-goyang diterpa angin. " Apa Khabar daun hijau,"!! katanya.
Tersentak daun hijau menoleh ke arah suara yang datang. "Oo, kamu ulat.
Badanmu kelihatan kecil dan kurus, mengapa?" tanya daun hijau. "
Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku".
" Bisakah engkau membantuku sobat?" kata ulat kecil.
"Tentu..tentu..mendekatlah ke mari." Daun hijau berpikir, Jika aku
memberikan sedikit dari tubuhku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap
hijau, hanya saja aku akan kelihatan belobang-lobang. tapi tak apalah.
Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju daun hijau. Setelah makan
dengan kenyang, ulat berterima kasih kepada daun hijau yang telah merelakan
bagian tubuhnya menjadi makanan si ulat. Ketika ulat mengucapkan terima kasih
kepada sahabat yang penuh kasih dan pengorbanan itu, ada rasa puas didalam diri
daun hijau. Sekalipun tubuhnya kini berlobang disana sini namun ia bahagia bisa
melakukan bagi ulat kecil yang lapar. Tidak lama berselang ketika musim panas
datang daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ketanah,
disapu orang dan dibakar.
Apa yang terlalu berarti di dalam hidup kita sehingga kita enggan
berkorban sedikit saja bagi sesama ? Tokh akhirnya semua yang ada akan binasa.
Daun hijau yang baik mewakili orang-orang yang masih mempunyai "hati"
bagi sesamanya. Yang tidak menutup mata ketika melihat sesamanya dalam
kesulitan. Yang tidak membelakangi dan seolah-olah tidak mendengar ketika
sesamanya berteriak minta tolong. Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan
orang lain dan sejenak mengabaikan kepentingan diri sendiri. merelakan
kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi sesama memang tidak mudah, tetapi
indah. Ketika berkorban, diri kita sendiri menjadi seperti daun yang berlobang
namun itu sebenarnya tidak mempengaruhi hidup kita. Kita akan tetap hijau,
Allah akan tetap memberkati dan memelihara kita. Bagi "daun
hijau" , berkorban merupakan satu hal yang mengesankan dan terasa indah
serta memuaskan. Dia bahagia melihat sesamanya bisa tersenyum karena
pengorbanan yang ia lakukan. Ia juga melakukannya karena menyadari bahwa ia
tidak akan selamanya tinggal sebagai daun hijau. Suatu hari ia akan kering dan
jatuh. Demikianlah hidup kita, hidup ini hanya sementara kemudian kita akan
mati. itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan baik : kasih,
pengorbanan, pengertian, kesetiaan, kesabaran dan kerendahan hati.
Jadikanlah berkorban itu sebagai sesuatu yang menyenangkan dan
membawa sukacita tersendiri bagi anda. Dalam banyak hal kita bisa berkorban.
mendahulukan kepentingan sesama, melakukan sesuatu bagi mereka, memberikan apa
yang kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yang bisa dilakukan. Jangan
lupa bahwa kita pernah menerima pengorbanan yang tiada taranyadari Yesus hingga
kita bisa diselamatkan seperti sekarang ini
No comments:
Post a Comment